2 ـ باب: الإخلاص والنية

Hadith No.: 6

6 - عن أَبي كَبْشَةَ الْأَنّْمَارِيِّ : أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم يَقُولُ: (ثَلاَثَةٌ أُقْسِمُ عَلَيْهِنَّ، وَأُحَدِّثُكُمْ حَدِيثاً فَاحْفَظُوهُ:
قَالَ: مَا نَقَصَ مَالُ عَبْدٍ مِنْ صَدَقَةٍ، وَلاَ ظُلِمَ عَبْدٌ مَظْلَمَةً فَصَبَرَ عَلَيْهَا إِلاَّ زَادَهُ اللهُ عِزّاً، وَلاَ فَتَحَ عَبْدٌ بَابَ مَسْأَلَةٍ إِلاَّ فَتَحَ اللهُ عَلَيْهِ بَابَ فَقْرٍ) أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا.
(وَأُحَدِّثُكُمْ حَدِيثاً فَاحْفَظُوهُ، قَالَ: إِنَّمَا الدُّنْيَا لِأَرْبَعَةِ نَفَرٍ: عَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ مَالاً وَعِلْماً، فَهُوَ يَتَّقِي فِيهِ رَبَّهُ، وَيَصِلُ فِيهِ رَحِمَهُ، وَيَعْلَمُ لِلَّهِ فِيهِ حَقّاً، فَهَذَا بِأَفْضَلِ المَنَازِلِ؛ وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ عِلْماً وَلَمْ يَرْزُقْهُ مَالاً، فَهُوَ صَادِقُ النِّيَّةِ، يَقُولُ: لَوْ أَنَّ لِي مَالاً لَعَمِلْتُ بِعَمَلِ فُلاَنٍ، فَهُوَ بِنِيَّتِهِ، فَأَجْرُهُمَا سَوَاءٌ. وَعَبْدٍ رَزَقَهُ اللهُ مَالاً وَلَمْ يَرْزُقْهُ عِلْماً، فَهُوَ يَخْبِطُ فِي مَالِهِ
[1]
، بِغَيْرِ عِلْمٍ، لاَ يَتَّقِي فِيهِ رَبَّهُ، وَلاَ يَصِلُ فِيهِ رَحِمَهُ، وَلاَ يَعْلَمُ لِلَّهِ فِيهِ حَقّاً، فَهَذَا بِأَخْبَثِ المَنَازِلِ. وَعَبْدٍ لَمْ يَرْزُقْهُ اللهُ مَالاً وَلاَ عِلْماً، فَهُوَ يَقُولُ: لَوْ أَنَّ لِي مَالاً لَعَمِلْتُ فِيهِ بِعَمَلِ فُلاَنٍ، فَهُوَ بِنِيَّتِهِ، فَوِزْرُهُمَا سَوَاءٌ) .

Abu Kabsyah 'Amr bin Sa'ad Al-Anmāriy -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan secara marfū': "Ada tiga hal yang aku bersumpah tentang kebenarannya serta aku akan sampaikan sebuah hadis kepada kalian, karena itu hafalkanlah! Yaitu, harta seorang hamba tidak akan berkurang karena sedekah; tidaklah seseorang dianiaya dan dia bersabar atas penganiayaan itu, melainkan Allah menambah kemuliaannya; tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta, kecuali Allah akan buka baginya pintu kemiskinan -atau ungkapan lainnya yang semakna-. Aku juga akan sampaikan kepada kalian sebuah hadis, maka hafalkanlah! Yaitu, sesungguhnya dunia ini untuk empat orang, yaitu: hamba yang Allah karuniai harta dan ilmu, dengannya dia bertakwa kepada Tuhannya, menggunakannya untuk menyambung tali silaturahmi, dan dia juga mengetahui hak Allah di dalamnya, maka yang seperti ini derajatnya paling utama; hamba yang Allah karuniai ilmu namun tidak dikaruniai harta, dia hanya memiliki niat yang tulus, dia berkata, 'Andaikan aku mempunyai harta, niscaya aku akan beramal seperti amalnya si polan', maka dia mendapatkan pahala niatnya, sehingga pahala keduanya menjadi sama; hamba yang Allah karuniai harta namun tidak dikaruniai ilmu sehingga dia tenggelam bersama hartanya tanpa ilmu, lantas di dalamnya dia tidak bertakwa kepada Tuhannya, tidak menyambung tali silaturahmi, dan tidak mengetahui hak Allah di dalamnya, maka orang ini derajatnya paling rendah; hamba yang tidak dikaruniai harta maupun ilmu oleh Allah, maka dia berkata, 'Andaikan aku mempunyai harta, niscaya aku akan berbuat seperti apa yang diperbuat oleh si polan (orang ketiga)', lantas dia mendapatkan dosa niatnya, sehingga dosa keduanya sama."

قال تعالى: {وَمَا أُمِرُوا إِلاَّ لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ}. [البينة:5]

ت2325/ جه4228] [

* حسن صحيح.